LHOKSEUMAWE | Lintas Info Rakyat, Etnosentrisme menjadi salah satu tantangan yang perlu diatasi dalam masyarakat yang semakin multikultural. Sikap itu dapat memicu prasangka, konflik, dan ketidakadilan antar kelompok budaya. Namun, media memiliki peran penting dalam melawan etnosentrisme dengan mengubah narasi yang ada dan memperkuat kesadaran budaya.
Sesungguhnya, media memiliki kekuatan untuk membentuk opini dan persepsi masyarakat. Melalui pemberitaan yang jujur, berimbang, dan beragam, media dapat memecah kesalahpahaman dan stereotip yang sering kali muncul akibat etnosentrisme. Misalnya, media dapat membantu membongkar mitos dan prasangka yang berkembang terhadap suatu budaya tertentu dengan menyajikan informasi yang akurat dan mendalam tentang keunikan dan keberagaman budaya tersebut.
Selain itu, media juga dapat memperkuat kesadaran budaya dengan memberikan eksposur yang lebih luas terhadap berbagai budaya yang ada di masyarakat. Dengan menampilkan berbagai aspek kehidupan budaya, seperti seni, musik, tradisi, dan adat istiadat, media dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya yang ada di sekitar mereka. Hal ini dapat memperkuat identitas budaya individu dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman budaya yang ada di dalam masyarakat.
Selain itu, media juga dapat berperan sebagai alat untuk mempromosikan dialog dan interaksi antarbudaya. Lewat platform media sosial dan forum diskusi online, individu dari berbagai latar belakang budaya dapat berinteraksi, berbagi pengalaman, dan saling belajar satu sama lain. Media dapat menjadi ruang yang aman untuk membahas isu-isu yang relevan dengan etnosentrisme, seperti rasisme, diskriminasi, atau ketidakadilan budaya. Melalui dialog yang terbuka dan konstruktif, media dapat membangun jembatan antarbudaya, mengurangi ketegangan, dan mempromosikan keselarasan dalam masyarakat.
Namun, peran media dalam melawan etnosentrisme juga memiliki tantangan tersendiri. Terkadang, media sendiri dapat menjadi sumber etnosentrisme dengan menyebarkan informasi yang tidak akurat, memperkuat stereotip, atau memperkuat kesenjangan budaya. Oleh karena itu, penting bagi media untuk menjunjung tinggi prinsip keberagaman, keadilan, dan kesetaraan dalam pemberitaan dan konten yang disajikan. Media juga perlu melibatkan berbagai suara dan perspektif budaya yang berbeda untuk menghindari bias etnosentris dan memastikan representasi yang adil dan seimbang.
Dalam era digital dan informasi yang semakin canggih, media memiliki peran yang semakin penting dalam melawan etnosentrisme. Dengan memanfaatkan teknologi dan platform yang ada, media memiliki kesempatan untuk menyajikan informasi yang beragam, mempromosikan pemahaman antarbudaya, serta memperkuat kesadaran budaya dalam masyarakat. Namun, hal ini juga mengharuskan media untuk berkomitmen pada integritas jurnalistik, objektivitas, dan etika dalam menyajikan konten yang berkualitas.
Dapat disimpulkan, media memainkan peran yang sangat penting dalam melawan etnosentrisme dalam masyarakat. Dengan mengubah narasi yang ada dan memperkuat kesadaran budaya, media dapat membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan menghargai keberagaman. Namun, tantangan dalam menjaga integritas dan keberagaman konten media juga perlu diatasi. Dengan kerja sama antara media, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat membangun sebuah masyarakat yang berlandaskan pada saling pengertian, kerjasama, dan menghargai perbedaan budaya.
Penulis Oleh : Dr. Kamaruzzaman, M.A
Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Pascasarjana IAIN Lhokseumawe